Jurnalis.site, Jakarta Utara – Penjaringan, Karang Taruna Unit 07 melakukan fogging di area pemukiman warga dengan tujuan mencegah merebaknya penyakit Demam Berdarah (DBD). Kegiatan ini di ketuai oleh Siti Nur Baiti dan Karang Taruna Unit 07 berkolaborasi dengan PMI Jakarta Utara, lokasi penjaringan, Jakarta Utara. (29/1/ 2023).
Warga Rw 07 Penjaringan meminta kepada karang taruna untuk melakukan fogging di daerah mereka setelah mendapatkan laporan bahwa ada warga yang terkena DBD, karena itulah selaku ketua karang taruna langsung menindaklanjuti dengan melakukan assessment dengan Pak Rw Bpk Ruslani. Hasilnya, Kami karang taruna unit 07 beserta pak Rw Bapak Ruslani memenuhi permintaan warga Rw 07 Penjaringan dengan melakukan fogging.
Anggota karang taruna unit 07 penjaringan beserta staf jajaran Rw 07 dan PMI Jakarta Utara turun langsung ke Pemukiman warga Rw 07 penjaringan untuk melakukan fogging. “Ada permintaan fogging dari warga Rw 07 karena ada salah satu anak yang terkena DBD,” kata ketua Karang Taruna unit 07 penjaringan Adam Mahendra Ratama.
Fogging dilakukan untuk membunuh nyamuk aedes aegypti agar tidak berkembang biak lebih luas lagi. Fogging dilakukan di rumah warga yang berradius sekitar 100 meter dari korban yang terserang DBD. “Fogging dilakukan di sekitar rumah korban yang sudah dinyatakan positif DBD dengan jarak sekitar 100 meter memutar,” imbuhnya.
Diperkirakan ada sekitar 450 rumah lebih yang difogging. Kami berharap fogging ini bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar agar terhindar dari penyakit demam berdarah.
“Namun, fogging hanya salah satu cara untuk menekan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. Pasalnya, jentik-jentik nyamuk tidak akan mati saat di fogging. Sebab, jentik-jentik nyamuk itu berada di air, khususnya air yang bersih. Maka gerakan menutup, menguras dan mengubur benda-benda yang mampu menampung air tetap diteruskan.” Ujar Adam mahendra Ratama.
Untuk itu, dia juga mengimbau masyarakat sendiri untuk melakukan gerakan 3 M, yaitu menguras bak mandi secara rutin, menimbun barang bekas yang dapat membuat air tergenang, dan menutup tempat penampungan air agar tidak menjadi tempat nyamuk penyebab DBD berkembang biak, gerakan 3 M itu bisa dilakukan sendiri masing-masing keluarga, kemudian bisa dilakukan secara bersama-sama.
Setelah selesai melakukan kegiatan fogging ini selaku Ketua Pelaksana Siti Nur baiti pun berterima kasih kepada semua orang yang ikut serta dan berpatisipasi dalam kegiatan ini seperti Bapak Ruslani selaku Rw 07 penjaringan , jajaran staf Rw 07, seksi pemuda Afrizal dan Babeh ulay, warga Rw 07, tokoh masyarakat dan kepada jajaran Rt yang ada di lingkungan Rw 07 Penjaringan yang telah mensupport kegiatan fogging ini. (Yudi)